Tas milik Arya Daru Pangayunan (39), diplomat Kemlu yang tewas dengan wajah terlilit lakban di kamar kosnya/Foto: Istimewa
JAKARTA — Polisi menemukan tas milik Arya Daru Pangayunan (39), diplomat Kemlu yang tewas dengan wajah terlilit lakban di kamar kosnya, Menteng, Jakarta Pusat. Tas tersebut ditemukan di lantai 12, dekat tangga darurat rooftop Gedung Kemlu, lokasi terakhir korban terekam CCTV.
“Tas ditemukan satu hari setelah jenazah korban ditemukan, tepatnya di rooftop Gedung Kemlu,” kata Kasubbid Penmas Bidhumas Polda Metro Jaya, AKBP Reonald Simanjuntak, Senin (28/7/2025).
Dari foto yang diterima, terlihat ransel korban tergeletak di lantai, berdampingan dengan tas kertas cokelat yang juga diduga milik Arya.
Polisi menyebut isi tas mencakup laptop, obat-obatan, dan pakaian yang baru dibeli di sebuah pusat perbelanjaan di Jakarta Pusat. Temuan ini menguatkan dugaan bahwa Arya sempat beraktivitas normal sebelum kematiannya.
“Isi tas ada laptop, pakaian baru, dan beberapa obat-obatan. Diduga setelah belanja, korban naik ke rooftop dan meninggalkan tas di sana,” jelas Reonald.
Sebelumnya, dari rekaman CCTV pada 7 Juli 2025 pukul 21.43–23.09 WIB, Arya terlihat naik ke rooftop Gedung Kemlu sambil membawa tas. Namun saat turun, ia tidak lagi membawanya. Keesokan paginya, ia ditemukan tewas di kamar kosnya.
Polisi masih menyelidiki lebih lanjut isi tas serta keterkaitannya dengan kematian korban, termasuk apakah lokasi rooftop menjadi bagian dari tempat kejadian perkara (TKP).
(Fetra Hariandja)