Pelatih ganda putra Malaysia, Herry Iman Pierngadi alias Herry IP. (Foto: Bagas Abdiel/Okezone)
KUALA LUMPUR – Pelatih ganda putra Malaysia, Herry Iman Pierngadi, melontarkan pujian atas penampilan pasangan Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri usai membungkam Aaron Chia/Soh Wooi Yik di final China Open 2025. Pria yang akrab disapa Herry IP menilai Fajar/Fikri tampil sangat baik dan lebih tenang dibandingkan anak didiknya.
Fajar/Fikri, yang merupakan pasangan sementara dari Pelatnas PBSI Cipayung, secara mengejutkan berhasil mengunci gelar juara China Open 2025, sebuah turnamen berlevel Super 1000. Mereka merebut gelar juara usai menjinakkan Aaron/Wooi Yik dalam dua gim langsung dengan skor 21-15 dan 21-14.
Padahal, pasangan Malaysia itu berstatus sebagai ganda putra peringkat dua dunia. Secara pengalaman pun, Aaron/Soh merupakan pasangan yang sudah memiliki segudang pengalaman.
1. Analisis Herry IP
Menyoal kekalahan anak asuhnya, Herry IP mengakui Aaron/Wooi Yik tidak tampil bagus dibanding mantan anak asuhnya. Pelatih berjuluk Naga Api itu mengatakan Fajar/Fikri bermain sangat baik dengan mendominasi permainan.
"Aaron–Wooi Yik tidak bisa mengulang performa semifinal mereka di laga final. Mereka kalah dari Fajar–Shohibul dalam hal strategi. Fajar dan Shohibul tampil dominan, berani, dan tenang dalam menguasai permainan depan net,” kata Herry IP, dilansir News Straits Times, Rabu (30/7/2025).
Herry IP ukses bantu Aaron Chia/Soh Wooi Yik juara BAC 2025. (Foto: Instagram/aaronchiatengfong)
2. Fokus Kejuaraan Dunia 2025
Kekalahan ini seolah menjadi alarm untuk Herry IP menjelang Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2025 yang akan berlangsung pada 25-31 Agustus 2025 mendatang. Namun begitu, sang Naga Api tak risau dan yakin Aaron/Wooi Yik bisa kembali ke performa terbaiknya.
"Saya tetap optimis dalam menyiapkan para pemain secara menyeluruh untuk Kejuaraan Dunia. Kami masih punya empat minggu lagi," sambung Herry IP.
