Rus Akbar
, Jurnalis-Selasa, 29 Juli 2025 |00:30 WIB
Pemko Padang Siapkan Trauma Healing untuk Jemaat GKSI (foto: Okezone/Rus)
PADANG - Pemerintah Kota Padang menyiapkan layanan trauma healing dan pendampingan psikologis bagi jemaat Gereja Kristen Setia Indonesia (GKSI) pascainsiden pembubaran aktivitas ibadah dan pendidikan agama yang terjadi di rumah doa GKSI di Kelurahan Padang Sarai, Kecamatan Koto Tangah, Minggu 27 Juli 2025.
Camat Koto Tangah, Fizlan Setiawan, menjelaskan bahwa pendataan jemaat yang terdampak sedang dilakukan untuk merancang program trauma healing yang akan dilaksanakan oleh Dinas Sosial serta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Padang.
“Sekitar 30 jemaat berada di lokasi saat kejadian, sebagian besar ibu-ibu dan anak-anak. Dua orang mengalami luka, namun telah mendapat perawatan di RSUP M. Djamil Padang dan diperbolehkan pulang malam harinya sekitar pukul 23.45 WIB,” ujar Fizlan, Senin (28/7/2025).
Sementara itu, Wali Kota Padang, Fadly Amran, menekankan pentingnya menjaga kerukunan sosial dan memperkuat komunikasi lintas kelompok masyarakat untuk mencegah terulangnya insiden serupa.
“Kita akan lakukan evaluasi dan memperkuat komunikasi antarwarga. Keberagaman adalah kekuatan yang harus dijaga bersama,” ucapnya.