Loker di Dalam Negeri Sulit. (Foto: Okezone.com)
JAKARTA – Pemerintah dinilai belum sepenuhnya mendukung penempatan tenaga kerja ke luar negeri. Padahal, pengiriman tenaga kerja ke luar negeri bisa menekan angka pengangguran di Indonesia yang terus meningkat setiap tahunnya.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ada 3,5 juta masyarakat yang membutuhkan pekerjaan baru setiap tahunnya.
"Banyak peluang di luar negeri, tapi yang sangat kita sayangkan, pemerintah tidak mendukung. Katanya ya, nasionalisme hilang dan segala macam," ujar Pengamat ketenagakerjaan dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Tadjuddin Noer Effendi, saat dihubungi MNC Portal, Senin (28/7/2025).
Dia mencontohkan, Jepang sebagai negara yang sangat terbuka terhadap tenaga kerja asing, termasuk dari Indonesia, karena mayoritas penduduknya kini adalah lansia. Bahkan, Pemerintah Jepang menawarkan insentif bagi warga asing yang bersedia tinggal dan bekerja di desa-desa.
Tadjuddin menilai seharusnya pemerintah memfasilitasi prosesnya secara legal dan aman, karena justru akan berdampak positif terhadap perekonomian Indonesia. Menurutnya, peluang kerja di berbagai negara seperti Jepang, Korea Selatan, Taiwan, hingga Australia semakin terbuka lebar karena perubahan demografi global.
"Pemerintah ini kebijakannya kadang aneh, tidak menentu. Kalau memang tidak ada (pekerjaan) di dalam negeri, mereka ke luar negeri apa salah sih. Kalau mereka di sini (Indonesia) tidak ada pekerjaan, pergi keluar negeri dibantu lah," kata Tadjuddin.