Bagas Abdiel
, Jurnalis-Kamis, 10 Juli 2025 |14:56 WIB
Tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung. (Foto: PBSI)
JAKARTA - Pebulutangkis tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, antusias karena segera comeback di Japan Open dan China Open 2025. Dalam persiapan itu, Gregoria hanya berharap penyakit vertigo tak kambuh lagi karena menurutnya itu sangat mengganggu performanya di lapangan.
Sebelumnya, Gregoria harus menepi dari lapangan selama kurang lebih tiga bulan karena mengalam vertigo. Ia bahkan harus melewatkan turnamen besar seperti Piala Sudirman hingga Indonesia Open 2025 untuk menjalani pemulihan.
1. Berharap Vertigo Tidak Kambuh
Kini, setelah melewati sejumlah perawatan, Gregoria siap untuk comeback. Namun, dengan penyakit vertigo yang tidak bisa hilang begitu saja, Gregoria berharap penyakitnya tersebut tidak kambuh lagi.
Untungnya, ia dan tim dokter PBSI sudah menemukan sumber trigger dari vertigo yang bisa dicegah agar tidak kambuh lagi. Kini, Gregoria tengah rutin melakukan akupuntur untuk menghindari kambuh.
"Berharap pasti enggak (kambuh) karena menyiksa banget untuk aku kayak kemarin itu. Bahkan orang normal saja pasti merasa kesusahan apalagi seperti aku sebagai atlet kayak banyak banget batasannya untuk aku melakukan satu dan dua hal," ungkap Gregoria saat ditemui di Pelatnas PBSI Cipayung, dikutip Kamis (10/7/2025).

"Jadi kemarin sih kalau kata dokter sampai sekarang diagnosanya itu di grand vestibular dan itu trigger nya bisa dari banyak hal. Kemarin itu sempat trigger parahnya dari asam lambung aku yang sudah naik," lanjutnya.
"Bisa juga dari pendengaran, telinga, tapi sempat disarankan dengan dokter PBSI untuk mencoba akupuntur dan itu sejauh ini sangat membantu dan aku lumayan rutin untuk akupuntur nya. Semoga enggak ada kambuh lagi," imbuhnya.