Hadiri Penutupan Grebeg Suro, Menbud Sebut Reog sebagai Cerminan Kekayaan Budaya Indonesia

6 hours ago 2

Hadiri Penutupan Grebeg Suro, Menbud Sebut Reog sebagai Cerminan Kekayaan Budaya Indonesia

Menbud Fadli Zon hadiri langsung penutupan Grebeg Suro di Alun-alun Ponorogo. (Foto: dok Kemenbud)

PONOROGO - Ponorogo kembali menyelenggarakan perhelatan budaya tahunan Grebeg Suro 2025. Digelar sejak 4 Juni hingga 29 Juni 2025, perayaan ini mengusung semangat pelestarian budaya Reog yang telah diakui sebagai Warisan Budaya Takbenda (WBTb) oleh UNESCO.

Menteri Kebudayaan RI Fadli Zon yang hadir langsung dalam penutupan Grebeg Suro di Alun-alun Ponorogo pada Kamis (26/6/2025), menyampaikan apresiasi tinggi terhadap komitmen Ponorogo dalam menjaga budaya nasional.

"Reog Ponorogo merupakan wujud nyata kekayaan budaya Indonesia, yang mencerminkan keragaman luar biasa atau apa yang ia sebut sebagai 'mega diversity'," ujar Menbud Fadli Zon. 

Sebagai bagian dari penyambutan Tahun Baru Islam 1 Muharram, acara ini dikemas dalam serangkaian kegiatan budaya, religi, olahraga, dan pertunjukan seni tradisional khas Ponorogo. Adapun Puncak acara Grebeg Suro berlangsung pada malam penutupan, 26–27 Juni 2025, yang ditandai dengan kirab pusaka, karnaval budaya, dan penampilan istimewa dari 40 hingga 41 grup Reog yang datang dari berbagai daerah, termasuk Surabaya, Malang, Yogyakarta, Jakarta, hingga Papua. 

Acara ini diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Ponorogo melalui Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disbudparpora), serta didukung oleh berbagai komunitas seni dan sponsor lokal.

Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko menegaskan bahwa Grebeg Suro bukan hanya ajang tontonan, tetapi juga menjadi wujud nyata komitmen daerah dalam melestarikan budaya leluhur sekaligus memajukan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

Read Entire Article
Apa Kabar Berita | Local|