Jamaah Haji Indonesia Disarankan Kirim Oleh-Oleh lewat Kargo demi Penuhi Ketentuan Barang Bawaan

5 hours ago 2

Ramdani Bur , Jurnalis-Jum'at, 27 Juni 2025 |18:33 WIB

Jamaah Haji Indonesia Disarankan Kirim Oleh-Oleh lewat Kargo demi Penuhi Ketentuan Barang Bawaan

Banyak jamaah haji Indonesia membawa barang tidak sesuai ketentuan. (Foto: PPIH Daker Bandara)

MADINAH – Kepala Daerah Kerja Bandara PPIH Arab Saudi Abdul Basir menyarankan jamaah haji Indonesia mengikuti ketentuan barang bawaan saat hendak bertolak ke Tanah Air. Sesuai aturan, jamaah hanya diizinkan membawa koper bagasi dengan berat maksimal 32 kg, koper kabin (7 kg) dan tas paspor.

Aturan ini mesti dijalankan karena di saat bersamaan cuaca panas melanda kawasan Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA), Madinah, yang mencapai 48 derajat celcius. Cuaca panas berpotensi mengganggu performa pesawat saat melakukan lepas landas atau take off.

 PPIH Daker Bandara) Masih ada jamaah haji Indonesia yang membawa barang tidak sesuai ketentuan. (Foto: PPIH Daker Bandara)

 “Cuaca panas bisa menurunkan daya angkat pesawat. Artinya, semakin tinggi suhu, semakin berat tantangan bagi pesawat untuk lepas landas, terutama jika kelebihan muatan,” kata  Abdul Basir di Madinah, Jumat (27/6/2025).

1. Ketentuan Hajj Agreement

Ketentuan membawa koper bagasi (32 kg), koper kabin (7 kg) dan tas paspor sesuai Hajj Agreement dan mesti dipenuhi jamaah. Selama menunggu di bandara, jamaah diizinkan membawa makanan dan minuman secukupnya.

Untuk minuman selama menunggu di bandara, jamaah diizinkan membawa 300 ml yang dimasukkan ke dalam tas serut. Jika membawa tidak sesuai ketentuan, jamaah diminta membuang atau meminum langsung air yang dibawa.

2. Kirim Oleh-Oleh lewat Kargo

Dalam praktiknya, banyak jamaah haji yang membawa barang di atas ketentuan. Ketika tiba di bandara, mereka tak hanya membawa koper kabin dan tas paspor, tapi juga menyertakan tas ransel hingga kardus yang berisi oleh-oleh.

Read Entire Article
Apa Kabar Berita | Local|