Ilustrasi. (Foto: Unsplash)
JAKARTA – Ponsel flagship mendatang diyakini akan menghadirkan daya komputasi kecerdasan buatan (AI) hingga dua kali lipat dibandingkan yang ada di pasaran saat ini. Kecenderungan tersebut diprediksi akan membuat perangkat keras ponsel harus ditingkatkan secara siginifikan, termasuk dalam bidang memori dan penyimpanan.
Bocoran dari informan Digital Chat Station (DCS) menyebutkan bahwa produsen ponsel mempertimbangkan untuk menawarkan RAM 24GB dan penyimpanan 1TB untuk memenuhi permintaan AI yang meningkat. Ini diyakini akan turut meningkatkan harga dari ponsel pintar di segmen unggulan atau flagship.
Tahun lalu, sebagian besar brand mengurungkan niat untuk meluncurkan model 24GB karena meningkatnya biaya memori. Dorongan jangka pendek untuk memori berukuran besar di ponsel pintar kehilangan momentum karena harga naik dan permintaan arus utama tetap terbatas. Hal itu membuat pasar menetap di sekira RAM 12GB dan 16GB sebagai standar maksimum.
Namun, persaingan perangkat keras AI mungkin akan mengubah prioritas tersebut. Chipset seperti Snapdragon 8 Elite 2 dari Qualcomm dan Dimensity 9500 dari Mediatek dilaporkan telah menghadirkan kinerja AI di kisaran hingga 100 TOPS (triliun operasi per detik), demikian dilansir Gizmochina.
Skor Geekbench juga memberi gambaran awal tentang seberapa kuat kedua chip ini. Snapdragon 8 Elite 2 dilaporkan mencapai lebih dari 4.000 poin dalam pengujian single core dan melampaui 11.000 dalam kinerja multi-core. Dimensity 9500 MediaTek tidak jauh tertinggal, dengan skor lebih dari 3.900 dalam single-core dan juga melampaui 11.000 dalam tolok ukur multi-core.