Pemberontakan Ranggalawe: Konflik Loyalitas di Awal Berdirinya Majapahit

2 days ago 12

 Konflik Loyalitas di Awal Berdirinya Majapahit

Perang kerajaan (foto: wikipedia)

PASUKAN Kerajaan Majapahit kalah dalam pertempuran melawan Ranggalawe yang berada di Tuban. Ranggalawe memberontak terhadap Kerajaan Majapahit karena merasa tidak puas dengan keputusan Raden Wijaya. Ia merasa dicampakkan oleh sang raja saat pengangkatan pejabat penting.

Menurut pandangan Ranggalawe, seharusnya Lembu Sora yang menjabat sebagai Patih, bukan Nambi. Hal ini karena pengabdian Lembu Sora kepada Dyah Wijaya dianggap lebih besar dibandingkan Nambi. Namun, Raden Wijaya tetap pada pendiriannya, sehingga membuat Ranggalawe kecewa dan kembali ke Tuban.

Beberapa hari setelah kepergian Ranggalawe dari Majapahit, Halayuda (dalam Kakawin Nagarakertagama) atau Mahapati (dalam Serat Pararaton) menghasut Nambi, dengan menyatakan bahwa Ranggalawe tengah merencanakan pemberontakan. Mendengar hal tersebut, Dyah Wijaya memerintahkan Nambi, Lembu Sora, Mahisa Nabrang, serta pasukan Majapahit untuk pergi ke Tuban dan menangkap Ranggalawe, penguasa Tuban.

Singkat cerita, terjadilah pertempuran antara pasukan Ranggalawe dan Majapahit. Dikutip dari buku Hitam Putih Kekuasaan Raja-raja Jawa: Intrik, Konspirasi Perebutan Harta, Tahta, dan Wanita, pasukan Ranggalawe yang sudah terbentuk saat itu meninggalkan Tuban. Ketika mereka hendak menyeberangi Sungai Tambak Beras, air sungai sedang pasang.

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari

Follow

Berita Terkait

Telusuri berita nasional lainnya

Read Entire Article
Apa Kabar Berita | Local|