Awaludin
, Jurnalis-Kamis, 07 Agustus 2025 |06:33 WIB
Kondisi di Gaza (foto: APNews)
TEL AVIV – Panglima militer Israel, Letnan Jenderal Eyal Zamir, dilaporkan menolak rencana Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk merebut sisa wilayah Gaza yang belum dikuasai militer. Penolakan ini terjadi di tengah meningkatnya tekanan terhadap Netanyahu, baik dari dalam negeri maupun komunitas internasional.
Menurut tiga pejabat Israel yang dikutip oleh media lokal, penolakan tersebut disampaikan dalam pertemuan selama tiga jam yang berlangsung tegang pada Selasa lalu. Dalam pertemuan tersebut, Zamir memperingatkan bahwa melanjutkan invasi penuh ke wilayah Gaza akan menjadi langkah berisiko tinggi bagi militer Israel.
“Merebut sisa wilayah Gaza bisa menjebak militer Israel dalam konflik berkepanjangan, serta membahayakan para sandera yang masih ditahan Hamas,” ujar sumber yang mendapatkan pengarahan terkait isi pertemuan, seperti dikutip dari Reuters, Kamis (7/8/2025).
75% Wilayah Gaza Telah Dikuasai
Setelah hampir dua tahun agresi militer sejak serangan Hamas ke Israel selatan pada Oktober 2023, militer Israel menyatakan telah menguasai sekitar 75% wilayah Gaza. Namun, upaya untuk menguasai sisa wilayah masih menghadapi hambatan, baik secara militer maupun diplomatik.
Militer Israel menyatakan pihaknya berhati-hati dalam operasi militer, terutama di wilayah-wilayah yang diyakini menjadi lokasi penyanderaan. Banyak dari sandera yang dibebaskan sejauh ini berasal dari negosiasi diplomatik, bukan operasi militer.