Logo Tak Dipasang, Badan Perfilman Indonesia ke FFI 2025: Ini Pengkhianatan

18 hours ago 3

Alan Pamungkas , Jurnalis-Jum'at, 13 Juni 2025 |18:33 WIB

 Ini Pengkhianatan

Logo Tak Dipasang, Badan Perfilman Indonesia ke FFI 2025: Ini Pengkhianatan (Foto: IG FFI 2025)

JAKARTA - Polemik mengejutkan mencuat dari dunia perfilman Tanah Air jelang digelarnya Festival Film Indonesia (FFI) 2025. Dalam pengumuman resmi bertema Puspawarna Sinema Indonesia, FFI merilis poster promosi terbaru tanpa menyematkan logo Badan Perfilman Indonesia (BPI), mitra strategis yang selama ini terlibat dalam penyelenggaraan ajang penghargaan tersebut.

Langkah itu langsung mendapat respons keras dari pihak BPI. Melalui unggahan di akun resmi mereka, BPI menyebut keputusan FFI sebagai bentuk pengkhianatan terhadap kemitraan yang telah terjalin selama ini.

“Terima kasih logo BPI sudah ditiadakan. Dan dengan ini kami mencabut SK Komite FFI,” tulis pernyataan BPI dalam unggahannya, dikutip Jumat (13/6/2025).

Festival Film Indonesia Logo Tak Dipasang, Badan Perfilman Indonesia ke FFI 2025: Ini Pengkhianatan

“Dan terhitung sejak logo FFI 2025 ini diluncurkan, maka BPI tidak lagi bertanggung jawab atas penyelenggaraan FFI,” lanjut pernyataan tersebut.

Tak hanya itu, BPI dengan tegas menyebut penghilangan logo mereka sebagai bentuk pelanggaran nilai-nilai kebersamaan dan kontribusi yang telah dibangun bersama selama ini.

“Ini adalah bentuk pengkhianatan. Salam sinema,” tutup BPI dalam pernyataannya.

Kontroversi ini pun memantik reaksi dari sejumlah tokoh perfilman Indonesia. Salah satunya datang dari sutradara ternama Joko Anwar yang menyoroti langkah emosional BPI melalui unggahan di akun Instagram-nya.

“Pertama, kerja sama dengan kepolisian. lalu posting baper begini. Something is seriously wrong with kepengurusan badan perfilman indonesia saat ini. kalian sehat, @BADAN PERFILMAN INDONESIA?” tulis Joko Anwar dengan nada sindiran.

Read Entire Article
Apa Kabar Berita | Local|