Jet Li Curhat Beratnya Jalani Hidup karena Social Anxiety

6 hours ago 3

Jet Li Curhat Beratnya Jalani Hidup karena Social Anxiety

Jet Li Curhat Beratnya Jalani Hidup karena Social Anxiety (Foto: Ist)

BEIJING - Dikenal sebagai salah satu bintang film laga terbesar di dunia, aktor Jet Li ternyata juga memiliki sisi rentan yang selama ini jarang diketahui publik. Aktor legendaris asal Tiongkok itu belum lama ini buka suara soal kesehatan mental yang ia hadapi, termasuk dugaan autisme ringan dan kecemasan sosial yang menyertainya.

Dalam pernyataannya di platform Douyin, aktor berusia 62 tahun itu mengaku sempat merasa kehilangan jati diri akibat popularitas yang terlalu besar sejak usia muda. Ia juga menyadari tekanan dan perhatian publik yang terus-menerus membuatnya merasa terasing, bahkan dari dirinya sendiri.

“Waktu menandatangani tanda tangan, 50 orang pertama mungkin senang. Tapi 10 orang berikutnya yang tidak kebagian akan kecewa,” ujar bintang film Fearless seperti dilansir 8days.com, Jumat (27/6/2025).

 Saya Belum Mati! Jet Li Curhat Beratnya Jalani Hidup karena Social Anxiety (Foto: Ist)

Jet Li mengaku belum mendapat diagnosis resmi, ia menduga dirinya mengalami autisme ringan. Perasaan tidak nyaman saat berada di keramaian membuatnya cenderung menarik diri dari aktivitas publik.

“Kalau bukan karena syuting, saya tidak akan datang ke tempat ramai,” ucapnya jujur. “Saya sangat tidak suka wawancara media, dan tak betah di tempat penuh orang.”

Sebelum terjun ke dunia film, Jet Li adalah atlet wushu nasional yang telah menjuarai lima kejuaraan nasional di Tiongkok. Ia bahkan mengaku kehidupan sebagai atlet jauh lebih sederhana dibanding menjadi aktor.

“Kalau atlet, cukup tampil bagus di lapangan. Di luar itu bisa hidup sebagai diri sendiri. Tapi aktor harus terus memakai topeng, bahkan ketika kamera tidak menyala,” ujarnya.

Di tahun 2010, Jet Li sempat didiagnosis menderita hipertiroidisme, yang memaksanya mundur dari peran-peran laga berat. Namun, seiring waktu, ia mulai belajar berdamai dengan dirinya sendiri.

Salah satu momen kecil yang sangat berarti baginya adalah ketika ia akhirnya berani duduk di sebuah kafe di Shanghai, menikmati kopi bersama putrinya.

“Saya tidak pernah punya keberanian sebelumnya untuk duduk di pinggir jalan kota besar, minum kopi, dan menikmati suasana,” katanya.

Read Entire Article
Apa Kabar Berita | Local|