Beras SPHP Didistribusikan di 300 Titik Seluruh RI, Dijamin Bukan Oplosan

4 hours ago 3

Beras SPHP Didistribusikan di 300 Titik Seluruh RI, Dijamin Bukan Oplosan

Beras SPHP Didistribusikan di 300 Titik Seluruh RI, Dijamin Bukan Oplosan (Foto: PTPN)

JAKARTA - Pemerintah resmi mendistribusikan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) ke pasaran. Sebanyak 1,3 juta ton beras SPHP akan dijual ke masyarakat dengan harga eceran tertinggi (HET) Rp12.500 per kilogram (kg) atau Rp62.500 per 5 kg.

Melalui koordinasi bersama Perum Bulog dan Kementerian Pertanian, PTPN ditugasi mendistribusikan beras SPHP di 300 titik, termasuk melalui Kantor Regional dan unit-unit usaha PTPN I, PTPN IV serta PT Sinergi Gula Nusantara (SGN). Tahap  pertama program rencananya dimulai pada 18 Juli 2025, dengan peluncuran di 20 titik awal yang tersebar di berbagai wilayah strategis, dan akan dilanjutkan secara bertahap hingga mencapai target nasional.

Mekanisme distribusi yang diterapkan adalah PTPN mengambil langsung beras dari gudang Bulog yang sudah ditentukan dan selanjutnya menjualnya kepada masyarakat sesuai harga eceran yang ditetapkan pemerintah berdasarkan zonasi wilayah.

Beras didistribusikan dalam kemasan 5 kg dan setiap pembeli dibatasi maksimal 2 pack per transaksi. Transaksi dilakukan secara digital, disertai pencatatan identitas pembeli guna menjamin akuntabilitas distribusi.

Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) Denaldy Mulino Mauna menyampaikan bahwa PTPN siap memperkuat kontribusi nyata dalam menjaga ketahanan pangan nasional melalui sinergi BUMN.

“Sebagai BUMN yang selama ini dikenal sebagai penghasil gula dan komoditas perkebunan, PTPN Group siap memperluas kontribusi nyata demi ketahanan pangan nasional,” ujarnya di Jakarta, Jumat (18/7/2025).

Lewat Gerakan Pangan Murah ini, lanjut Denaldy, pihaknya hadir lebih dekat dengan masyarakat, menyediakan beras berkualitas dengan harga terjangkau, terutama dalam upaya mendukung stabilisasi harga pangan nasional.

“Menjadi bagian sinergi BUMN bersama Bulog, PT Pos Indonesia, ID Food dan PIHC dalam menjaga daya beli masyarakat dan stabilitas harga pangan,” tambahnya.

Read Entire Article
Apa Kabar Berita | Local|