Alasan Dajjal Tidak Disebut Dalam Alquran

3 hours ago 1

Alasan Dajjal Tidak Disebut Dalam Alquran

Alasan Dajjal Tidak Disebut Dalam Alquran (Ilustrasi/Sindonews)

JAKARTA - Alasan dajjal tidak disebut dalam Alquran menarik untuk diketahui muslim. Dajjal merupakan salah satu penebar fitnah terbesar yang akan terjadi menjelang akhir zaman. 

Dajjal digambarkan sebagai makhluk pembawa kerusakan dan kekacauan di muka Bumi sebelum datangnya hari kiamat.

Dr Yusuf bin Abdillah bin Yusuf Al-Wabil dalam laman Almanhaj.or.id menjelaskan, para ulama telah membahas alasan nama Dajjal tidak disebut secara langsung dalam Alquran, meskipun fitnahnya sangat besar, dikutip pada Sabtu (28/6/2025). 

Mereka memberikan beberapa penjelasan sebagai bentuk hikmah dari hal tersebut.

1. Dajjal Sudah Termasuk dalam Lafaz “Ayat-Ayat Tanda Kiamat” dalam Alquran

Salah satu alasannya adalah karena penyebutan Dajjal telah tercakup dalam lafaz اَلْآيَاتُ (al-āyāt) yang artinya "tanda-tanda" dalam Alquran, tepatnya dalam Surah Al-An’am ayat 158. 

Ayat ini menjelaskan, ketika sebagian tanda-tanda besar dari Allah datang, iman seseorang yang sebelumnya tidak beriman tidak lagi berguna.

Para ulama menafsirkan, yang dimaksud dengan “tanda-tanda” dalam ayat ini mencakup beberapa peristiwa besar. Peristiwa ini adalah munculnya Dajjal, terbitnya matahari dari arah barat, dan keluarnya binatang melata dari bumi. 

Hal ini dipertegas dalam hadis yang diriwayatkan oImam Muslim dan At-Tirmidzi, bahwa Rasulullah bersabda: 

‎ثَلاَثٌ إِذَا خَـرَجْنَ لاَ يَنْفَعُ نَفْسًا إِيْمَانُهَا لَمْ تَكُنْ آمَنَتْ مِنْ قَبْلُ أَوْ كَسَبَتْ فِـيْ إِيْمَانِهَا خَيْرًا: طُلُوْعُ الشَمْسِ مِنْ مَغْرِبِهَا، وَالدَّجَّالُ، وَدَابَّةُ اْلأَرْضِ.

'Ada tiga hal yang jika keluar, maka tidak berguna lagi iman seseorang yang belum beriman sebelum itu atau (belum) berusaha berbuat kebaikan dengan imannya itu: terbitnya matahari dari barat, Dajjal, dan binatang bumi'." (Shahiih Muslim, kitab Al-Fitan, bab Az-Zamanul Ladzi la Yuqbalu fiihil Iimaan (II/195, Syarh An-Nawawi), dan Jaami' At-Tirmidzi fi Tuhfatil Ahwadzi (VIII/449))

Meskipun tidak disebut secara langsung dengan nama “Dajjal,” Alquran tetap merujuk kepada tanda-tanda besar tersebut yang mencakup kehadirannya.

2. Disebutkan secara Tidak Langsung melalui Kisah Turunnya Nabi Isa

Penjelasan berikutnya berkaitan dengan penyebutan turunnya Nabi Isa 'Alaihis salam, yang ada dalam Alquran. 

Diketahui, Nabi Isa akan turun kembali ke Bumi menjelang akhir zaman. Dialah yang akan membunuh Dajjal.

Maka menyebutkan Masiihul Huda sudah cukup, sehingga tidak perlu menyebutkan Masihudh Dhalaa-lah. 

Hal ini juga sejalan dengan gaya bahasa orang Arab yang terkadang merasa cukup menyebut salah satu pihak dari dua hal yang berlawanan, tanpa menyebutkan yang lainnya.

Read Entire Article
Apa Kabar Berita | Local|