100 Sekolah Rakyat Siap Beroperasi di Juli 2025 saat Tahun Ajaran Baru, (Foto: Kemas I/Okezone)
JAKARTA - Pemerintah memastikan 100 Sekolah Rakyat siap beroperasi pada Juli 2025 mendatang. Ini bertepatan dengan masuknya tahun ajaran baru di sekolah umum.
Wakil Menteri Sosial RI Agus Jabo Priyono menjelaskan, dirinya optimis jika Sekolah Rakyat dalam langsung berjalan. Saat ini, semua instrumen tengah disiapkan pemerintah guna menunjang operasional dari Sekolah Rayat tersebut.
"Di tahap 1a, sebanyak 53 kepala sekolah telah menjalani retret selama lima hari di Pusdiklat Kemensos. Kemudian 1.554 guru PPPK dan 2.730 tenaga pendidik yang berasal dari ASN sedang siapkan. Ini merupakan kerjasama dari kementrian terkait dan kerjasama dengan gubernur di Indonesia," kata Agus Jabo dalam keterangannya di Jakarta.

"Sedangkan tahap ke 1b, saat ini tengah dilakukan seleksi. Sebanyak 47 kepala sekolah akan melakukan retret selama lima hari pada 1 Juli 2025. Ini untuk memenuhi kebutuhan 100 Sekolah Rakyat yang akan berjalan," lanjutanya.
Untuk tahap awal, 100 Sekolah Rakyat akan berdiri di lahan milik Kementrian Sosial sebanyak 63 geduang dan sisanya menggunakan gedung milik kementrian atau Pemerintah Kabupaten serta Pemerintah Kota yang tidak digunakan untuk dimanfaatkan.
"Dari 100 sekolah rakyat tersebar di Indonesia rinciannya yakni Sumatera ada 22 titik, Jawa 48 titik, Bali dan Nusa Tenggara 2 titik, Maluku 4 titik, Kalimantan 4 titik, Sulawesi 15 titik, dan Papua 3 titik," tuturnya.
Siapa saja siswa Sekolah Rakyat?
Siswa sekolah rakyat berasal dari keluarga miskin ekstrem dan miskin. Para siswa akan menjalani seleksi dan screening dari Kementrian Sosial.