Profil dan Kekayaan Khalid Basalamah yang Diperiksa KPK

7 hours ago 3

Profil dan Kekayaan Khalid Basalamah yang Diperiksa KPK

Profil dan kekayaan Khalid Basalamah yang diperiksa KPK. (Foto: Okezone.com/YouTube)

JAKARTA – Profil dan kekayaan Khalid Basalamah yang diperiksa KPK. Figur publik dan pendakwah Salafi ini menjadi sorotan setelah Komisi Pemberantasan Korupsi memeriksa dirinya sebagai saksi dalam dugaan korupsi penetapan kuota haji 2024.

Di balik proses hukum itu, profil, perjalanan karier, dan sumber kekayaan sang ustaz kembali menarik perhatian publik.
Berikut profil serta sumber kekayaan Khalid Basalamah, dikutip dari beragam sumber, Rabu (25/6/2025).

Khalid Zeed Abdullah Basalamah lahir di Makassar pada 1 Mei 1975, dari keluarga keturunan Hadramaut, Yaman. Pendidikan tinggi agama ia tempuh di Universitas Islam Madinah (S1), dilanjutkan magister di Universitas Muslim Indonesia Makassar, dan dituntaskan dengan gelar doktor manajemen di Universiti Tun Abdul Razak, Malaysia.

Selepas menimba ilmu, Khalid mulai aktif berceramah di kampus UMI pada 1999. Popularitasnya melejit seiring pemanfaatan YouTube, televisi, dan media sosial, menjadikannya salah satu pendakwah digital paling berpengaruh di Indonesia.

Semangat wirausaha ia wujudkan lewat biro perjalanan Uhud Tour, yang berfokus pada layanan umrah dan haji sesuai manhaj Salafi, serta Ajwad Resto, restoran kuliner Timur Tengah di Jakarta. Keduanya berjalan paralel dengan aktivitas sosial Yayasan Ats-Tsabat, yang menyalurkan beasiswa, pembuatan sumur, serta program umrah gratis bagi dai di daerah.

Pada 23 Juni 2025, penyidik KPK memeriksa Khalid sebagai saksi perkara dugaan korupsi penetapan kuota haji khusus 2024 di Kementerian Agama. 

Juru Bicara KPK Budi Prasetyo menjelaskan, Khalid kooperatif dan memberikan keterangan rinci tentang mekanisme penjualan paket haji eksklusif. Penanganan perkara masih pada tahap penyelidikan, dan belum ada tersangka yang ditetapkan.

Walau tidak wajib lapor LHKPN, jejak kekayaan Khalid tercermin pada portofolio usahanya. Uhud Tour beroperasi di bawah PT Zahra Oto Nusantara dan telah membuka cabang di sejumlah kota, sementara Ajwad Resto, yang berlokasi di Condet, Jakarta Timur, menyasar pasar menengah atas pencinta kuliner Arab.

Investasi properti, toko suvenir Ajwad Store, dan aset yayasan menambah diversifikasi pendapatannya. Perkiraan valuasi belum terpublikasi, tetapi ekspansi merek dan tingginya permintaan umrah pascapandemi menunjukkan potensi omzet miliaran rupiah per tahun.

Read Entire Article
Apa Kabar Berita | Local|