Dwinarto
, Jurnalis-Jum'at, 25 Juli 2025 |13:45 WIB
Juru Bicara Kemlu, Rolliansyah Soemirat/Foto: istimewa
JAKARTA — Pemerintah Indonesia meminta masyarakat tidak mudah terpengaruh informasi konflik Thailand dan Kamboja yang tidak jelas sumbernya. Masyarakat hendaknya mengakses informasi hanya dari lembaga resmi dan terpercaya.
“Situasi di perbatasan Thailand–Kamboja berkembang dinamis. Kami mengimbau masyarakat tetap tenang dan terus mengikuti informasi dari sumber-sumber resmi, baik dari pemerintah kedua negara, Kemlu, maupun Kedutaan Besar RI di Bangkok dan Phnom Penh,” ujar Juru Bicara Kemlu, Rolliansyah ‘Roy’ Soemirat, Jumat (25/7/2025).
Imbauan ini muncul menyusul banyaknya informasi simpang siur dan tidak terverifikasi yang beredar di media sosial. Pemerintah khawatir informasi tidak akurat justru menimbulkan kepanikan, terutama bagi keluarga warga negara Indonesia (WNI) yang tinggal di kawasan terdampak.
Pemerintah memastikan hingga saat ini belum ada laporan mengenai WNI yang menjadi korban atau terdampak langsung dari ketegangan di wilayah perbatasan tersebut. Pemantauan aktif terus dilakukan oleh KBRI Bangkok dan KBRI Phnom Penh melalui komunikasi dengan otoritas setempat.
“Keselamatan WNI adalah prioritas kami. Namun yang tak kalah penting, masyarakat juga harus bijak menyikapi informasi dan menghindari menyebarluaskan berita yang belum pasti kebenarannya,” lanjut Roy Soemirat.