Menteri Kebudayaan Fadli Zon melakukan dialog bersama sejarawan Forum Komunikasi Masyarakat Peduli Sejarah (FKMPS). (Foto: dok Kemenbud)
JAKARTA - Sejumlah sejarawan yang tergabung dalam Forum Komunikasi Masyarakat Peduli Sejarah (FKMPS) melakukan dialog bersama Menteri Kebudayaan di Gedung Kementerian Kebudayaan, Senayan, Jakarta. Dialog ini dilakukan untuk menyampaikan aspirasi, sekaligus dukungan, dan kesediaan berkolaborasi dengan pemerintah dalam hal penulisan sejarah nasional.
Menteri Kebudayaan Fadli Zon menyambut baik kedatangan FKMPS, dan menyampaikan harapan bahwa Kementerian Kebudayaan menargetkan buku sejarah ini akan diterbitkan sebagai bagian dari peringatan 80 Tahun Indonesia Merdeka.
Forum Komunikasi Masyarakat Peduli Sejarah (FKMPS) yang diwakili oleh Ketua, Batara Hutagalung; Dewan Pembina, Dr. (HC) Heppy Trenggono; dan Dewan Pakar, Prof. Taufik Abdullah, Prof. Dr. Yuddy Chrisnandi, serta sejumlah tokoh lainnya, menyampaikan beberapa hal yang menjadi fokus utama diskusi, yakni pada pentingnya pendidikan sejarah yang akurat, narasi nasional yang netral, dan pelestarian warisan budaya dalam berbagai format media.
Menbud pada kesempatan tersebut turut menyampaikan ihwal pembentukan kembali Direktorat Sejarah dan Museum, serta diskusi mengenai proyek besar penulisan sejarah nasional.
Proyek ini mencakup penyusunan sepuluh volume buku sejarah Indonesia dari masa peradaban awal hingga masa kini. Proses ini melibatkan para sejarawan dan ahli dari berbagai universitas di Indonesia, dan tengah dalam tahap uji publik dengan mengumpulkan masukan dari berbagai pemangku kepentingan.