Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengunjungi Ruang Koleksi Ilmiah Arkeologi dan Laboratorium Genomik di BRIN Cibinong. (Foto: dok Kemenbud)
CIBINONG – Menteri Kebudayaan Fadli Zon melakukan kunjungan kerja ke Ruang Koleksi Ilmiah Arkeologi dan Laboratorium Genomik di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Cibinong, Kabupaten Bogor. Hal ini untuk meninjau fasilitas penyimpanan koleksi ilmiah benda arkeologi yang dikelola BRIN.
Dalam kunjungan tersebut, Menbud menekankan pentingnya kolaborasi penelitian antarinstitusi dalam menjaga dan melestarikan warisan budaya Indonesia.
“Indonesia memiliki warisan budaya yang sangat kaya, baik yang bersifat tangible maupun intangible, dengan sejarah peradaban Nusantara yang panjang. Diperlukan kolaborasi serta kerja sama penelitian lintas sektoral karena warisan budaya sangat erat kaitannya dengan riset,” ujarnya.
Menbud Fadli Zon juga menegaskan terkait upaya pengembalian koleksi Nusantara dari luar negeri atau repatriasi juga terus menjadi program prioritas Kementerian Kebudayaan. Sejak Desember 2024, Pemerintah Indonesia secara konsisten melakukan negosiasi dengan sejumlah negara, terutama Belanda, untuk memulangkan fosil-fosil yang dibawa pada masa penjajahan.
Termasuk di antaranya, yakni 272 koleksi benda budaya dari Negeri Kincir Angin yang terdiri dari 204 objek dan 68 artefak dari Museum Rotterdam. Repatriasi ini merupakan bagian dari upaya mengembalikan pengetahuan dan pemahaman masyarakat Indonesia tentang sejarah dan kebudayaan nasional.
Selain program repatriasi, lanjut Menbud, diperlukan juga percepatan penetapan cagar budaya nasional terhadap warisan budaya yang tersebar di seluruh Indonesia.