Kenapa Liverpool Bisa Belanja Pemain hingga Rp8,47 Triliun di Bursa Transfer Musim Panas 2025?

Liverpool telah mengeluarkan Rp5,83 triliun untuk belanja pemain pada musim panas 2025. (Foto: Laman resmi Liverpool)

LIVERPOOL menjadi klub paling aktif di bursa transfer musim panas 2025. Sebanyak tujuh pemain telah mereka datangkan di bursa transfer kali ini, yakni Jeremie Frimpong yang didatangkan dari Bayer Leverkusen, Armin Pecsi (Puskas Akademi), Florian Wirtz (Bayer Leverkusen), Milos Kerkez (Bayer Leverkusen), Giorgi Mamardashvili (Valencia), Freedie Woodman (Preston North End) dan Hugo Ekitike.

Jika ditotal, Liverpool telah mengeluarkan 265 juta pounds atau setara Rp5,83 triliun untuk mendaratkan nama-nama di atas. Jumlahnya bisa meningkat 380 juta pounds (Rp8,47 triliun) jika Liverpool mendatangkan Alexander Isak dari Newcastle United.

Alexander Isak segera gabung Liverpool. (Foto: Instagram/@alex_isak)

Mengutip dari The Sun, Liverpool harus memecahkan rekor transfer di Inggris untuk membeli Alexander Isak. Tak tanggung-tanggung, dana yang dikeluarkan mencapai 120 juta pounds atau setara Rp2,63 triliun.

1. Dari Mana Uang Liverpool Berasal?

Lantas, kok bisa Liverpool belanja pemain sebanyak uang itu? Bukannya ada aturan Profit and Sustainability Rules (PSR), yang mana setiap klub dilarang merugi hingga 105 juta pounds (Rp2,3 triliun) selama tiga tahun?

Sebelum berbelanja pemain, manajemen Liverpool sudah melakukan perhitungan matang. Pertama, manajemen Liverpool sudah menghemat di bursa transfer musim 2024-2025. Dalam dua periode transfer, Liverpool hanya mendatangkan satu pemain, Federico Chiesa, itu pun cuma 13 juta pounds.

Selain itu, Liverpool juga baru saja menerima pemasukan fantastis setelah menjuarai Liga inggris 2024-2025. Menurut laporan Sportibible, Liverpool menerima 174,9 juta pounds atau sekira Rp3,84 triliun.