Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto membacakan nota pembelaannya atau pleidoi di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat/Foto: Jonathan Simanjuntak-Okezone
JAKARTA – Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto membacakan nota pembelaannya atau pleidoi di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Hasto menyinggung dirinya mendapatkan rentetan kriminalisasi yang membuat kasus korupsi ini didaur ulang untuk menjeratnya.
Kriminalisasi itu dimulai sejak dirinya menyuarakan penolakan terhadap kedatangan Timnas Israel tampil pada Piala Dunia U-20 red yang dihelat di Indonesia. "Tekanan diawali akibat sikap politik yang saya sampaikan yaitu menolak kehadiran Israel di Piala Dunia U-20," ucap Hasto, Kamis (10/7/2025).
Sikap penolakannya itu tidak terlepas dari aspek ideologis dan historis partainya. Pemerintah Indonesia juga mendukung penuh kemerdekaan Palestina.
Hasto lantas menyinggung Indonesia yang juga pernah menolak kehadiran delegasi Israel pada Asian Games tahun 1962 silam di Jepang. Indonesia saat itu mendapatkan sanksi.
Dari sanksi tersebut, Indonesia mempelopori penyelenggaraan Games of the New Emerging Forces (Ganefo), yang juga mempelopori terbentuknya Stadion Gelora Bung Karno (GBK).
"Kini rakyat Indonesia tahu dan menyadari kebenaran sikap politik PDI Perjuangan, terlebih setelah menyaksikan kejahatan kemanusiaan tanpa batas yang dilakukan Israel di Gaza. Dunia kini melawan Israel, sebab pelanggaran terhadap kemanusiaan, keadilan, dan kedaulatan suatu bangsa tidak bisa ditoleransi," kata Hasto.
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita nasional lainnya