Harga Beras Naik saat Stok Melimpah, Akademisi IPB Desak Satgas Turun ke Pasar Cipinangamp;nbsp;

5 hours ago 2

Taufik Fajar , Jurnalis-Selasa, 17 Juni 2025 |17:49 WIB

Harga Beras Naik saat Stok Melimpah, Akademisi IPB Desak Satgas Turun ke Pasar Cipinang 

Harga Beras Naik (Foto: Okezone)

JAKARTA - Kenaikan harga beras nasional di tengah melimpahnya stok cadangan beras pemerintah (CBP) menuai sorotan tajam dari akademisi IPB University, Prima Gandhi.

1. Adanya Pelanggaran Pidana

Dia menilai fenomena tersebut sebagai anomali yang tidak bisa dianggap wajar dan berpotensi mengarah pada pelanggaran pidana dalam distribusi beras.

"Anomali ini sempat terjadi juga bulan lalu di Jepang ketika Pemerintah Jepang sudah melepaskan cadangan beras ke pasar akibat kekurangan stok beras nasional namun harga tidak kunjung turun.  Bedanya di Jepang pemerintah dengan cepat mengetahui penyebabnya. aktor dan saluran tataniaga beras terdata dengan baik, up date, dan presisi.  Sedangkan di Indonesia saat ini anomali harga terjadi di saat stok CBP mencapai lebih dari 4,2 juta ton. Untuk itu, Satgas Pangan harus bergerak dan melompat lebih cepat untuk mengetahui apa penyebabnya,” tegas Gandhi saat dihubungi via telepon, Selasa (17/6).

Menurut Gandhi, pergerakan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang mengalir ke pasar induk seperti Cipinang patut dicurigai. Pasalnya, beras SPHP seharusnya digunakan untuk kepentingan sosial seperti bantuan pangan dan operasi pasar, bukan masuk ke jalur distribusi komersial yang bisa menekan harga naik.

“Saya kira jika ini terbukti maka ini termasuk pelanggaran yang harus ditindak. Jangan sampai masyarakat harus membeli beras dengan harga tinggi, padahal stok nasional melimpah hasil dari panen raya,” ujarnya.

2. Satgas Pangan Turun Tangan

Gandhi mendesak agar Satgas Pangan Mabes Polri segera melakukan investigasi menyeluruh terhadap dugaan penyalahgunaan distribusi beras SPHP.

“Yang seperti ini harus diberi efek jera agar tidak terulang. Jangan biarkan rakyat dirugikan karena ulah segelintir oknum,” imbuhnya.

Read Entire Article
Apa Kabar Berita | Local|