Dukung Car Free Night Jakarta, Partai Perindo: Transformasi Kota yang Inklusif, Sehat dan Manusiawi

19 hours ago 4

Fahmi Firdaus , Jurnalis-Jum'at, 13 Juni 2025 |19:36 WIB

 Transformasi Kota yang Inklusif, Sehat dan Manusiawi

Ketua DPP Partai Perindo Bidang Perkotaan dan Tata Ruang Rizki Hadi Putra

JAKARTA – Partai Perindo, menyambut baik uji coba kebijakan Car Free Night (CFN) di Jakarta yang akan dimulai pada akhir Juni 2025. Kebijakan CFN merupakan langkah progresif dalam menciptakan ruang kota yang lebih nyaman, inklusif, dan membahagiakan bagi warganya.

Ketua DPP Partai Perindo Bidang Perkotaan dan Tata Ruang Rizki Hadi Putra mengatakan, CFN adalah bentuk intervensi kota yang positif. Ini memberi ruang bagi warga untuk menikmati kota tanpa bising kendaraan bermotor dan polusi.

“Kota harus mampu membahagiakan warganya, dan ruang publik seperti ini adalah salah satu cara mewujudkannya,” ujar Rizki dalam keterangannya, Rabu (13/6/2025).

Ditegaskannya, keberhasilan CFN bukan hanya terletak pada pengurangan kendaraan di malam hari, tetapi pada bagaimana kota ini memberi ruang yang setara, aman, dan nyaman bagi seluruh lapisan masyarakat.

“Kami di DPP Partai Perindo siap mendorong kolaborasi lintas sektor agar Car Free Night bukan hanya sekadar simbol, tapi benar-benar menjadi bagian dari transformasi kota yang inklusif, sehat, dan manusiawi,” ujarnya.

Meski demikian, menurut Rizki, terdapat sejumlah catatan strategis dari hasil kajian internal Tim Bidang Perkotaan dan Tata Ruang DPP Partai Perindo yang perlu diperhatikan agar kebijakan CFN berjalan optimal dan berkelanjutan.

Rizki menekankan pentingnya ketersediaan transportasi publik dalam radius maksimal 500 meter dari titik-titik pelaksanaan CFN. Hal ini sejalan dengan prinsip 15-minutes transit dan liveable cities yang berorientasi pada keterjangkauan mobilitas warga tanpa ketergantungan pada kendaraan pribadi.

“Kalau ruang bebas kendaraan ini tidak diiringi akses transportasi publik yang mudah dijangkau dan terintegrasi, maka tujuannya jadi kurang efektif. Orang tetap akan bawa kendaraan pribadi, parkir sembarangan, dan menimbulkan kemacetan di sekitarnya,” tambah Rizki yang juga merupakan Ketua Iluni Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan Universitas Indonesia.

Read Entire Article
Apa Kabar Berita | Local|