BYD Atto 1 Tantang Pasar LCGC, Ini Respons Daihatsu

4 hours ago 4

BYD Atto 1 Tantang Pasar LCGC, Ini Respons Daihatsu

Ilustrasi.

JAKARTA – Kehadiran BYD Atto 1 yang dibanderol dengan harga mulai Rp195 juta menyentak pasar otomotif Indonesia. Pasalnya, label harga mobil listrik itu beririsan dengan segmen Low Cost Green Car (LCGC), yang didominasi oleh pemain lama.

Terkait kehadiran BYD Atto 1, Marketing & Customer Relation Division Head PT Astra International Tbk., Daihatsu Sales Operation (AI-DSO), Tri Mulyono, mengatakan pihaknya masih mempelajari bagaimana permintaan konsumen terhadap mobil listrik.

Seperti diketahui, LCGC hadir untuk menjangkau konsumen pertama atau mereka yang baru beralih dari sepeda motor ke mobil. Oleh karena itu, perlu dilihat apakah konsumen tersebut lebih memilih mobil listrik.

"Kita masih melihat adopsi atau acceptance (penerimaan) dari (kendaraan) elektrifikasi di bawah Rp200 jutaan itu seperti apa. Kita harus melihat lebih dahulu," kata Tri di arena GIIAS 2025, ICE BSD City, Tangerang.

Mobil dengan harga di bawah Rp200 juta memang penerimaannya sangat baik. Bahkan, Daihatsu memimpin pasar LCGC hingga 41 persen, dengan Sigra sebagai model terlarisnya.

Sebagai informasi, saat ini Daihatsu Sigra dijual dengan rentang harga Rp140 jutaan hingga Rp187 jutaan. Segmen LCGC lainnya dengan harga tersebut juga dihuni oleh Honda Brio Satya, Toyota Agya, Toyota Calya, dan Daihatsu Ayla.

"Selama ini, mobil listrik bermain di segmen yang tinggi. Dengan profil konsumen di bawah harga Rp200 jutaan, adopsi kendaraan elektrifikasi itu masih harus kita lihat bersama," ujar Tri.

Read Entire Article
Apa Kabar Berita | Local|