Buruh RI Suarakan Nasib Pekerja Digital hingga Perlindungan K3 di Konferensi ILO

7 hours ago 1

Feby Novalius , Jurnalis-Selasa, 17 Juni 2025 |01:03 WIB

Buruh RI Suarakan Nasib Pekerja Digital hingga Perlindungan K3 di Konferensi ILO

Suara Buruh RI di Konferensi ILO 2025. (Foto: Okezone.com)

JAKARTA - Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPI) menyuarakan sejumlah isu terkait hak dan perlindungan pekerja dalam Konferensi Buruh Internasional di Geneva, Swiss. Dalam forum tersebut, serikat buruh membawa lima isu utama, mulai dari status pekerja digital hingga perlindungan bagi pekerja informal.

Ketua Umum KSPSI Moh Jumhur Hidayat menyampaikan, semua aspirasi yang disampaikan dan diperjuangkan delegasi Indonesia telah diterima dalam Konferensi ILO 2025. Ada lima hal yang disampaikan dalam Konferensi ILO di antaranya: 

Pertama, status buruh platform digital yang penuh eksploitasi. 100% buruh di dunia minta dimerdekakan jadi pekerja. 

Kedua, soal pekerja laut saat di darat mereka bebas keluar kapal tanpa harus ada visa. Selain itu, ada asuransi yang jelas dan kewajiban repatriasi saat terdampar jadi kewajiban negara.

"Tiga, perlindungan kualitas K3 dari dampak biologis bagi pekerja," ujarnya, Senin (16/6/2025). 

Keempat, formalisasi pekerja informal sehingga negara harus memberikan perlindungan bagi mereka. Dan kelima, Palestina kini lagi diakui sebagaj entitas atau organisasi tetapi keikutsertaannya diakui sebagai negara.

Read Entire Article
Apa Kabar Berita | Local|