Bahaya Kunyah Permen Karet, Picu Mikroplastik Masuk ke Tubuh (Foto: pexels)
MULAI dari sekarang lebih baik kamu mengurangi konsumsi permen karet. Pasalnya, mengkonsumsi permen karet sama halnya dengan kita melepaskan mikroplastik ke dalam air liur kemudian masuk ke dalam aliran darah dan menumpuk pada organ vital.
Penumpukan mikroplastik dalam tubuh dapat menyebabkan berbagai penyakit kronis. Permen karet merupakan makanan manis yang dibuat untuk dikunyah bukan untuk ditelan dan teksturnya kenyal, elastis dan lengket jika terkena permukaan seperti jalan, Kasur, kain dan lainnyaa. Permen karet ada dua jenis permen karet sintesis yang terbuat dari poliisobutilena dan permen karet alami yang terbuat dari getah sawo (getah chicle).
Informasi ini dibagikan dr. Gerry Adrian Wiryanto melalui akun Instargamnya. Ternyata di balik kelezatannya ternyata permen karet merupakan sumber mikroplastik yang potensial. Mikroplastik adalah partikel plastik yang ukurannya sangat kecil dan dapat masuk ke dalam tubuh lewat berbagai makanan dan minuman yang dikonsumsi oleh manusia.
Melansir American Chemical Society, Senin (9/6/2025), dalam penelitian yang dipresentasikan pada ACS Spring 2025 yang diadakan 23-27 Maret 2025, Sanjay Mohanty seorang Professor teknik di Univeritas of California sekaligus peneliti utama dalam penelitian ini dan Lisa Lowe seorang mahasiswa pascasarjana meneliti mengenai banyaknya mikroplastik yang berpotensi tertelan dari seseorang yang mengkonsumsi permen karet sintesis dan alami.
Cara mereka menguji yaitu dengan menyediakan 10 permen karet yang terdiri dari lima permen karet alami dan lima permen karet sintesis, kemudian akan dikunyah oleh satu orang saja untuk menghindari perbedaan mengunyah dan air liur. Selanjutnya, peserta akan mengunyah permen karet selama empat menit kemudian setiap 30 detik air liur mereka akan dikumpulkan di laboratorium. Setelah selesai mengunyah partisipan akan diminta untuk kumur-kumur dengan air, air kumur tersebut akan dikumpulkan dalam satu sampel.
Pengujian kedua untuk melihat kecepatan pelepasan mikroplastik dari permen karet, mereka mengumpulkan air liur secara berkala setiap 20 menit. Setelah itu, mikroplastik akan diberikan warna merah agar mudah terlihat dari mikroskop atau dianalisis dengan teknik spektroskopi inframerah transformasi Fourier (FTIR) untuk mengetahui polimernya.