Bacaan Hukum Tajwid dalam Surat Al-Kafirun Ayat 1-6 dan Cara Bacanya

5 hours ago 3

Bacaan Hukum Tajwid dalam Surat Al-Kafirun Ayat 1-6 dan Cara Bacanya

Bacaan Hukum Tajwid dalam Surat Al-Kafirun Ayat 1-6 dan Cara Bacanya (Ilustrasi/Freepik)

JAKARTA - Surat Al-Kafirun merupakan surat ke-109 dalam Alquran. Surat ini terdiri atas 6 ayat. 

Surat Al-Kafirun termasuk golongan surat Makkiyah. Surat ini diturunkan di Makkah sebelum Nabi Muhammad SAW hijrah ke Madinah.

Umat Islam patut mengetahui hukum tajwid dalam Surat Al-Kafirun. Hal ini agar tidak terjadi kesalahan dalam membacanya. Terlebih, Al-Kafirun termasuk surat yang kerap dibaca saat menunaikan sholat. 

Berikut bacaan hukum tajwid Surat Al-Kafirun beserta cara bacanya, sebagaimana dihimpun Okezone pada Rabu (6/8/2025): 

1. Ayat Pertama

قُلْ يٰٓاَيُّهَا الْكٰفِرُوْنَۙ


Kul ya ayyuhal-kafirun

Artinya : “Katakanlah: “Wahai orang-orang yang kafir,”

Terdapat 4 jenis hukum tajwid, yaitu : 

* يٰۤاَ: Mad jaiz munfasil, karena huruf mad bertemu dengan hamzah pada kata berbeda, sehingga dibaca panjang antara 2 sampai 5 harakat.

* الْكٰفِرُ : Alif lam qomariyah, karena alif lam bertemu dengan huruf qamariyah (kaf), dibaca dengan jelas. Pada huruf kaf berlaku mad thobi’i, karena kaf dengan fathah bertemu alif, dibaca panjang 2 harakat.

* فرُوْن : Mad arid lissukun, karena wau sukun pertama huruf berharakat dhammah, berada di akhir kalimat. Dibaca panjang 2-6 harakat.

2. Ayat Kedua

لَآ اَعْبُدُ مَا تَعْبُدُوْنَۙ


La a'budu ma ta'budun


Artinya : “Aku tidak akan menyembah apa yang kalian sembah.”

Terdapat tiga hukum tajwid : 

* لَا أَ : Mad jaiz munfasil, karena lam fathah diikuti alif dan bertemu hamzah pada kata berbeda, dibaca 2-5 harakat.

* مَا : Mad thobi’i, mim fathah bertemu alif, dibaca 2 harakat.

* بدُوْن : Mad arid lissukun, karena wau sukun didahului huruf berharakat dhammah dan berada di akhir, dibaca 2-6 harakat.

3. Ayat Ketiga

وَلَآ اَنْتُمْ عٰبِدُوْنَ مَآ اَعْبُدُۚ


Wa la antum 'abiduna ma a'bud


Artinya : “Dan kamu bukanlah penyembah Tuhan yang aku sembah.”

Mengandung enam hukum tajwid, antara lain:

* لَا أَ : Mad jaiz munfasil, lam fathah bertemu alif dan diikuti hamzah pada kata lain, dibaca 2-5 harakat.

* نْتُم : Ikhfa' aqrab, nun sukun bertemu ta’, dibaca samar dengan dengungan selama 3 harakat.

* بدُوْن : Mad thobi’i, wau sukun didahului huruf berharakat dhammah, dibaca 2 harakat.

* بُدُ : Qolqolah kubro, huruf dzal yang merupakan huruf qalqalah berada di akhir kalimat sehingga berhenti dengan pantulan suara.

Read Entire Article
Apa Kabar Berita | Local|