Apa Perbedaan Sekolah Rakyat dengan Sekolah Umum? Ini 5 Perbedaannya (Foto: Okezone)
JAKARTA – Apa perbedaan sekolah rakyat dengan sekolah umum? Ini lima perbedaannya. Setiap warga negara memiliki hak yang sama untuk memperoleh pendidikan yang bermutu.
Hal ini tercantum dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Agar pendidikan merata, pemerintah menyiapkan sekolah rakyat gratis bagi masyarakat.
Berikut adalah perbedaan sekolah rakyat dengan sekolah umum.
Apa itu sekolah rakyat
Dikutip dari laman resmi Kementerian Sosial (Kemensos), Sekolah Rakyat merupakan sekolah berasrama yang disediakan 100 persen gratis bagi anak-anak dari keluarga miskin dan kurang mampu. Ketua Tim Formatur Sekolah Rakyat, Prof. Dr. (H.C.) Mohammad Nuh, menekankan bahwa Sekolah Rakyat bukan sekadar program pendidikan, melainkan gerakan sosial untuk menunaikan janji kemerdekaan.
Sekolah ini menjadi bagian dari strategi pemerintah dalam menjalankan tanggung jawabnya sebagai penjamin akses pendidikan bagi seluruh rakyat Indonesia. Masih dari sumber yang sama, program Sekolah Rakyat telah resmi beroperasi serentak di 63 titik di seluruh Indonesia, yang ditandai dengan dimulainya Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) pada Senin, 14 Juli 2025. Sementara itu, sebanyak 37 titik tambahan dijadwalkan mulai beroperasi pada akhir bulan ini.
5 Perbedaan sekolah rakyat dan sekolah umum
1. Tujuan dan filosofi
Tujuan dan Filosofi Sekolah Rakyat adalah untuk memberi anak-anak dari keluarga miskin dan rentan akses ke pendidikan. Filosofi pendidikan menganggap pendidikan sebagai gerakan sosial yang membebaskan. Sekolah Rakyat mengutamakan pendidikan yang adil dan membantu orang-orang yang kurang beruntung. Berbeda dengan sekolah umum, sekolah-sekolah ini lebih fokus pada mencapai prestasi akademik dan memenuhi kurikulum nasional.