9.000 Siswa SMK Berhenti Sekolah, Mendikdasmen Inisiasi Program PKK dan PKW

7 hours ago 5

9.000 Siswa SMK Berhenti Sekolah, Mendikdasmen Inisiasi Program PKK dan PKW

Harapan baru hadir bagi para pemuda yang sempat terhenti langkahnya di dunia pendidikan (Foto: Okezone)

JAKARTA - Harapan baru hadir bagi para pemuda yang sempat terhenti langkahnya di dunia pendidikan. Melalui program "Gerakan 1000 Lulusan SMK Produktif", pemerintah bersama berbagai pihak berupaya mengubah kisah suram para siswa putus sekolah menjadi cerita penuh harapan dan kemandirian.

Inisiatif ini lahir dari kolaborasi strategis antara Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi dan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) di berbagai tingkatan mulai dari pusat, provinsi Sumatera Selatan, hingga Kabupaten Ogan Ilir. Mereka menyatukan semangat untuk mengatasi salah satu persoalan pelik pendidikan vokasi di Indonesia tingginya angka putus sekolah di jenjang SMK.

Data BPS menunjukkan, lebih dari 9.000 siswa SMK atau sekitar 0,19 persen berhenti sekolah sebelum lulus. Angka ini menjadi yang tertinggi di antara semua jenjang pendidikan. Kondisi tersebut menjadi alarm sosial yang tak bisa diabaikan, sebab anak muda tanpa keterampilan kerap terjebak dalam lingkaran pengangguran dan kemiskinan.

Program ini tidak hanya menambal kekosongan pendidikan formal, tetapi juga memberikan makna baru pada proses belajar. Peserta yang tergabung dalam program Pendidikan Kecakapan Kerja (PKK) dan Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) menerima pelatihan yang komprehensif mulai dari pengembangan karakter, keterampilan kerja, hingga kewirausahaan.

Melalui PKK, peserta dibekali keterampilan sesuai dengan kebutuhan dunia industri, dengan harapan mereka siap masuk ke pasar kerja. Sementara PKW lebih mendorong peserta menjadi wirausaha mandiri, mengembangkan ide, menumbuhkan keberanian, dan membangun bisnis dari nol.

“Tujuan kami bukan sekadar menciptakan pekerja, tetapi juga pencipta lapangan kerja,” ungkap Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Indonesia Abdul Mu’ti, Senin (30/6/2025).

Read Entire Article
Apa Kabar Berita | Local|