75 Ribu Buruh Mau Demo Besar-besaran Tolak Kesepakatan Tarif RI-AS, Khawatir PHK Massal (Foto: Okezone)
JAKARTA - Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) bakal demo besar-besaran menuntut pemerintah untuk mengeluarkan kebijakan yang berpihak pada kaum pekerja imbas kesepakatan tarif resiprokal Amerika Serikat (AS).
Presiden KPSI Said Iqbal menilai, kesepakatan tarif Trump ini akan membawa dampak buruk seperti pemutusan hubungan kerja (PHK). Salah satu tuntutan dari aksi tersebut adalah mendorong pembentukan Satgas PHK.
Said Iqbal mengatakan, masa aksi juga menuntut pemerintah untuk menolak poin kesepakatan dengan Amerika Serikat terkait transfer data pribadi masyarakat Indonesia. Masa aksi ini targetnya akan dilakukan oleh 75 ribu buruh di seluruh Indonesia.
"75 ribu buruh merencanakan aksi turun ke jalan di 38 provinsi dengan membawa 6 tuntutan, dua di antaranya menolak transfer data pribadi masyarakat Indonesia ke Amerika Serikat dan segera bentuk Satgas PHK mengantisipasi gelombang PHK akibat tarif Trump," ujarnya dalam keterangan resmi, Jakarta, Senin (28/7/2025).
Said Iqbal mengatakan aksi tersebut rencananya akan digelar antara tanggal 15 sampai 25 Agustus 2025. Aksi ini serempak diselenggarakan di 38 provinsi. Adapun aksi akan dipusatkan di Istana Negara atau DPR.